Ali menatap Fatimah dengan tatapan sendu, ia benar-benar merasa sakit dalam hatinya mendengar perkataan wanita itu. Namun di sisi lain ada perasaan bangga karna nyatanya wanita itu masib menyimpan rasa untuknya, sekalipun dia tidak mau memaksakan perasaannya itu.
"Fatimah, boleh aku memanggilmu dengan panggilan seperti keluarga yang lain?" izin Ali pada Fatimah.
"Ya, silahkan saja. Aku tidak melarang," jawab Fatimah dengan anggukan pelan.
Ali tersenyum lebar, lalu ia menatap Fatimah dengan wajah berbinarnya.
"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, tapi mungkin kamu tidak akan percaya ini. Meski begitu aku mohon dengarlah!" kata Ali dengan serius.
Fatimah mengangguk paham, ia pun menunggu apa yang akan Ali katakan padanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com