"Tapi bibir kamu jauh lebih enak."
Gadis itu menoleh ke arah dimana Dirham berbisik. Alysa mendapati bibir Dirham yang tepat dengan hidungnya dan bersentuhan. Laki - laki itu kembali ke tempat duduknya, Dirham tidak ingin menikmati bibir gadis itu sekarang, ia ingin menikmati bibir Alysa setelah lamarannya diterima. Meskipun jauh di dalam lubuk hati laki - laki itu, ia sangat tergoda dengan bibir indah nan merona, apalagi warna lipstik merah muda yang membuat bibir Alysa sangat cantik.
'Tahan Ham, satu lagi.' Batinnya.
Hidangan utama di malam itu akhirnya di keluarkan juga oleh pelayan sana. Cake dengan tulisan yang laki - laki itu request tadi. Setelah kue itu terletak di meja, dihadapan Alysa, buket bunga mawar itu dibawa kehadapan Dirham. Wajah Alysa seperti sedang mencerna apa maksud semuanya. Tulisan yes or no, buket bunga. Dan kini, laki - laki itu bersimpuh didekat kursi Alysa.
Dirham memberikan buket bunga itu pada gadis didepannya, dan Alysa jelas menerimanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com