webnovel

12~kabar Tak Terduga

Author POV~

Adira saat ini bekerja di sebuah sekolah swasta, kini dia melamar menjadi guru magang. Selain itu juga adira memiliki usaha sampingan yaitu berjualan Onlain yang kini berkembang pesat. Selama ini dia selalu menjalankan hidupnya dalam kesendirian. Mungkin karena fokus untuk menggapai cita-citanya sehingga menjadi nya terlihat sibuk. Mungkin kebanyakan orang seuisianya akan sibuk dengan pasangannya masing-masing atau bahkan sudah banyak yang menginjak ke jenjang pernikahan.

Namun, berbeda dengan Adira sepertinya adira enggan untuk mencari pasangan atau pacar atau apalah itu sejenisnya. Sifatnya yang pendiam itu juga mungkin yang membuat dia lebih nyaman hidup sendiri. Hari-harinya sebagian besar dihabiskan di sekolah tempat ia mengajar dan sebagian di kampus.

"Adira, ada yang mencarimu" suara bu guru yang juga mengajar di sekolah, memecahkan konsentrasinya. Adira saat itu sedang duduk di ruangan guru sedang menatap layar leptop.

"Siapa ya?"

"Katanya teman SMA mu dulu. Kamu pasti kenal kalo lihat" jawabnya

Adira bingung, siapa gerangan? Sifat pendiamnya itu semenjak dulu membuat dia tidak terlalu banyak teman hanya Rara yang selalu Setia menemaninya dulu.

Flssback on~

Rara dan Adira mereka berpisah semenjak lulus SMA, Rara Pergi kuliah di Jawa. Karena ayahnya bekerja disana sehingga Rara dan ibunya tinggal disana. Hanya chatting dan Video Call yang dilakukan sahabat lama ini untuk melepas rindu.

Flassback Off~

Ketika Adira sudah dekat dengan pintu, di luar ruangan dekat tiang terlihat hanya ada seorang laki-laki berdiri.

Dia mengenakan kemeja hitam, celana cream, sepatu kets. Dia menoleh.

.

"Adira.!"

"Ka, ka Dani?"

.

Adira sangat bingung dan heran. Karena laki-laki yang ada di depannya itu Ka Dani ketua Osis SMA-nya dulu.

.

"Akhirnya kita bisa bertemu, Adira." ucap Dani terlihat tersenyum senang terukir di bibirnya.

"Ka, Dani kenapa ada disini? kakak tau dari mana Adira disini?." tanya Adira penuh kebingungan.

"Ya ampun Dira nanya nya satu-satu dong." ucap Dani yang tertawa kecil karna pertanyaan Adira. "Jadi gini, Kakak kesini karna kakak mau memberimu kabar baik."

"Kabar baik apa ka?." potong Adira

"Makanya dengerin dulu kalo kakak ngomong." terlihat gemas

"Kakak bertemu dengan ibumu Dir, ternyata selama ini juga ibumu terus mencari keberadaan mu."

"I-ibu ka?." Adira semakin bingung

"Iya jadi gini, alhamdulillah kakak bisa menggapai cita-cita kakak sebagai polisi, kakak di tugaskan di Sulawesi, dan disana kakak bertemu dengan ibumu, bertahun-tahun dia bekerja disana dan sulit untuk pulang, dan keberadaan, sistem internet, identitas semua terputus darinya karena ulah majikannya entahlah kenapa. Karena itu dia meminta tolong pada pihak berwajib untuk pulang menemui anakanya, dia sebut nama anaknya dan memberikan fotonya, terlihat dalam foto ayahmu yang sedang menggendong mu yang masih bayi. Dan itu kamu Adira!." ucap Dani

"Ka Dani benarkan apa yang kamu ucapkan itu?, ibuku masih hidup? Aku kira ibuku meninggalkan ku dan juga ayahku karena dia sudah tidak sayang lagi padaku? " tanya Adira tak terasa air mata menetes membasahi pipinya. "Ka dimana dia sekarang? Aku ingin bertemu dengannya?"

"Ibumu kini ada di rumahku Dir."

"Ayo kak, kerumah ka Dani."

Mereka berdua pun bergegas menuju rumah Dani, tak henti-hentinya Adira terus menangis di perjalanan.

Adira POV~

Lama tak jumpa membuat rindu ini datang pada diriku, apalagi sudah beberapa tahun lamanya tidak pulang ke pelukanku dan bertemu dengan keluargaku. Rasa ingin memeluk beliau pun terkadang muncul disaat aku melihat mereka di peluk oleh ibunya, dan ketika melihat anak-anak yang sedang berkumpul dan bercengkrama bersama ibu tercintanya , hati ini pun tak bisa menutupi kesedihan ku.

"Apakah ini semua benar?, apakah ini semua nyata?, aku akan menemuimu tapi kenapa aku merasa takut, takut itu bukan kamu, aku bahkan tidak tahu bagaimana rupamu, kau tinggalkan aku sejak aku masih kecil bu." ucapku di dalam hati yang semakin terasa sesak.

Next chapter