"Arion benar-benar merajuk. Seharusnya kalian tidak boleh begitu. Semua orang pasti kesal kalau didesak pertanyaan 'kapan menikah'." Yena menguap. Hari sudah hampir pagi ketika mereka pulang. Jadi Yena memutuskan untuk berjalan-jalan dulu di pinggir pantai. Melihat matahari terbit.
Sagara sudah tertidur di gendongan Lucifer. Sementara Suijin dan Lily sepertinya tak pernah kehabisan energi. Mereka terus saja bermain. Rasanya hidup tidak akan pernah sepi kalau ada mereka.
Mereka berhenti ketika fajar sudah semakin terlihat. Keduanya duduk di atas sebatang pohon yang tumbang. Menghadap ke lautan. Ini adalah masa-masa yang damai. Yena menghirup napas panjang. Fajar di ufuk timur terlihat sangat berwarna. Cantik.
"Lee Shan, menurutmu ada berapa bayi di dalam?" tanyanya.
"Huh? Entahlah. Janinnya masih sangat kecil. Aku berharap tidak terlalu banyak, sih. Aku bisa merawat mereka, tapi aku tidak bisa membantumu menyusui. Aku tidak berharap mereka minum susu formula."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com