Hujan lebat yang mengguyur kota tak berhasil menyapu semangat rakyat Atlanta untuk mencari penjahat itu. Sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing, tetapi masih ada banyak yang berkeliaran di luar termasuk polisi.
Mereka menyusuri sepanjang pantai. Pada bagian hutan, salah seorang berjas hujan menemukan ranting-ranting keras yang membeku.
"Eh?" Ia mendekat dan berjongkok.
***
Pagi hari, hujan telah mereda. Begitu melihat langit mulai terang, Yena langsung bergegas keluar untuk mencari Imoogi Kecil itu. Semalaman ia tak sebentar pun memejamkan mata. Hatinya benar-benar gelisah.
"Jie, mengapa kau tidak bisa dihubungi? Seharusnya kita masih terhubung satu sama lain 'kan? Tolong bicaralah sekali saja." Yena bergumam gelisah. Ia tak tahu lagi harus mencari ke mana.
Semalam hujan, dan kali ini siang amat terik. Cahaya matahari begitu menyengat, tetapi Yena tidak berniat untuk menghentikan pencariannya sedetik pun.
Hwa Joon datang dan memayunginya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com