Aneska menarik napas panjang. "Kalau kamu tidak mau cerita juga tidak apa-apa. Aku tidak memaksa," jawab Aneska menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa dan melihat ke layar televisi.
Tidak ada yang bicara lagi, Aneska yang terfokus dengan acara yang sedang ditayangkan di layar televisi dan Ervin yang sedang fokus ke layar laptopnya.
Beberapa menit Aneska hanya melihat televisi sampai acara berakhir baru Aneska kembali melihat Ervin yang masih serius mengahadapi laptopnya.
"Ervin serius sekali dari tadi melihat laptopnya. Apa yang sedang dikerjakannya?" tanya Aneska pada dirinya sendiri.
"Ada apa?" tanya Ervin yang diam-diam juga memperhatikan Aneska.
"Kamu tahu aku sedang memperhatikanmu?" tanya Aneska.
"Kamu pikir aku ini patung yang tidak punya rasa ketika sedang diperhatikan orang. Kamu sedang mengagumi aku?" tanya Ervin tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.
"Dari tadi kamu memperhatikan laptop jadi bagaimana aku tahu jika kamu juga memperhatikan aku," ucap Aneska.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com