Diman hanya berdecih karena dia tidak pernah memungkiri kalau ini semuanya karma dia karena kelakuan dia di masa lalu. Bram memandang ke arah Diman yang tidak juga percaya pada dia.
"Apa kamu tetap tidak percaya padaku?" tanya Bram kepada Diman.
"Bukan aku tidak percaya, tapi yang namanya karma itu seperti ini Bram, kamu mikir Bram, kalau kita itu sudah kena karma karena yang kita lakukan, aku sudah katakan padamu, ini karma Bram," suara Diman meninggi karena perkataan dia tidak di tanggapi oleh Bram.
"Bukan begitu, aku hanya ingin kamu berpikir realitas, kamu paham tidak, kalau karma itu tidak ada. Aku bilang bukan karma ya bukan karma, Jadi, jangan katakan luka ini karma," ucap Bram yang melihat Diman mengobati lukanya.
Bram ngeri melihat lukanya dan dia tidak tahu kenapa luka ini sangat menakutkan dan sangat mengerikan bagi dia. Diman yang juga seperti Bram ngeri, karena lukanya tidak seperti Bram.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com