"Mas Ian apa dia akan di ambil dukun itu?" tanya Toni kepada Ian yang memeluk Dino.
"Siapa yang akan di ambil?" tanya Ian kepada Toni.
"Saya tidak tahu siapa yang di ambil mas, bisa jadi mas Ian kali di ambil sama arwah si Joko itu, siapa tahu kan mas," ucap Toni lagi yang melihat ke arah Ian.
Ian yang mendengar apa kata Toni hanya berdecih, dia tidak ingin membuat kegaduhan, jika di rumah mungkin Toni sudah habis dia hajar. Toni yang melihat wajah Ian yang cemberut langsung tersenyum kecil, dia tahu kalau Ian saat ini kesal dengan dirinya.
Tap ... Tap ...
Ian yang mendengar langkah kaki mulai merinding dia merasa langkah kaki mulai mendekati mereka semuanya. Prangggg! Suara seperti pecahan gelas terdengar jelas tapi tidak ada sama sekali pecahan itu.
"Aku rasa kita sudah kedatangan tamu, dan tamu itu sudah masuk ke sini tapi kita tidak melihatnya." Paijo mulai mencari sosok yang membuat keributan di kamar inap.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com