webnovel

Siapa Dia Narsih

Semua memandang Paimin yang makan seperti orang kelaparan. Saat ini, mereka sedang makan siang di kantin, dan kali ini Ian meringis karena makan penghuni baru lebih dari mereka.

"Mas, kamu cukup uang untuk bayar dia? Lihat saja mas, dia makan seperti orang kelaparan selama setahun yang tidak pernah dikasih makan atau tidak pernah menyentuh makanan." Toni hanya mengangga melihat Paimin yang makan tanpa ada rasa malu.

"Kali ini uangku sebelum sebulan sudah luruh karena makan dia yang cukup banyak dan cukup rakus. Apa dia tidak makan apa selama di rumah dukun itu. Lihat dia, duh! Habis dah, uangku," ucap Ian yang kesal karena makan segentong.

Mang Dadang menepuk pelan pundak Ian dan tersenyum kecil. "jangan sedih, anggap saja sedekah ke dia ya, aku hanya mau kamu mengeluarkan uang untuk dia yang kata dia tidak punya keluarga sama sekali, menyedihkan sekali bukan?" tanya Mang Dadang kepada Ian.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter