webnovel

Awas Kau Bram

Ian dan Paijo berjalan cepat. Mang Dadang ngos-ngosan karena harus mengikuti keduanya.

"Tunggu lah, saya lelah dan nanti bisa pingsan," ucap Mamang Dadang lagi.

Ian dan Paijo berhenti untuk menunggu Mang Dadang yang ketinggalan di belakang. Mang Dadang yang di belakang, akhirnya sampai di tempat keduanya berdiri.

"Aku lelah sekali, aku tidak sanggup. Kalian berjalan seperti orang kesetanan. Sabar lah, aku sudah tua," kata Mang Dadang lagi.

Mang Dadang mengatur nafasnya, setelah normal Mang Dadang menatap keduanya dengan cengir kuda laut. Ian dan Paijo menggelangkan kepalanya.

"Sudah Mang?" tanya Ian.

Mang Dadang menganggukkan kepalanya. "Sudah, ayo kita jalan. Tapi jangan seperti tadi ya, Mang tidak sanggup dan Mamang lelah sekali, kalian harus tahu kalau Mamang itu sudah menuakan," cicit Mang Dadang lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter