"Kayanya itu Pak Anwar, aku langsung pulang aja ya," pamit kakak kandungku tersebut sambil bersiap dan bangkit berdiri.
Mas Arya ikut berdiri seperti yang dilakukan oleh Mbak Lila. Pria itu pun tersenyum sekilas ke arah Mbak Lila, dan mempersilakan teman bisnisnya itu untuk pulang.
Perempuan bertubuh tinggi dengan setelan kemeja serta rok selututnya itu kemudian melangkahkan kedua kakinya untuk menuju ke pintu utama.
Mbak Lila akhirnya benar-benar menghilang dan lenyap setelah pintu bercat putih itu kembali tertutup rapat.
Sekarang, tinggalah aku berdua dengan Mas Arya di sini. Setelah memastikan Mbak Lila sudah pergi bersama dengan mobil jemputannya, aku pun mengalihkan pandangan ke arah lelaki di hadapanku.
"Mas!" panggilku. Pria yang dipanggil itu kemudian menoleh dan menatap ke arahku, kedua alisnya terangkat secara bersamaan dengan singkat dan sekilas. Ekspresi wajahnya seolah sedang menanyakan 'ada apa?'
Support your favorite authors and translators in webnovel.com