"Aku membawa pesan dari Ketua kami. Dia mengatakan, pergerakannya saat ini terlalu terburu - buru. Kami akan menghilang dari dunia dan kembali ke 'Tempat Itu' lagi. Setelah tepat waktunya, barulah kami akan muncul di permukaan," ucap Lucile.
Mendengar hal ini, Kim dan juga Jian-Lei langsung mengernyitkan kening mereka.
"Ke tempat itu? Maksudmu menuju ..."
Belum sempat mereka menyelesaikan perkataan Jian-Lei, Lucile langsung memotong omongan Jian-Lei.
"Betul, Ketua. Tempat itu sesuai dengan yang ada dipikranmu."
Jae-Kyung pun menatap Lucile dengan tatapan yang sangat kesal.
"Jae-Kyung. Tolong jaga Haes-Sal sampai waktunya tiba. Dia akan menjadi kunci. Dan setelah waktunya tiba ..."
Secara mendadak, aura yang ada di sekeliling mereka pun berubah. Terasa jauh lebih berat dan lebih dingin dari sebelumnya.
"Ayo kita bermain dan selesaikan pertandingan kita yang terakhir," ucap Lucile sambil tersenyum ke arah Jae-Kyung dengan senyuman yang sangat mengintimidasi.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com