"Maaf Kaka kurang paham, maksudnya bagaimana Reni coba ceritakan dengan detail. Kaka tidak bisa mendiagnosis begitu saja," jawab Nimas yang tidak paham dengan pertanyaan Reni .
"Nah itu dia masalahnya Kaka, aku hanya dengar itu saja. Saat aku sedang mendengarkan dia bicara tiba-tiba kecoak mendekati sepatuku dan menggagalkan misiku semalam," ucap Reni dengan sambil menghela nafasnya.
Nimas tersenyum sambil memegang tangan Reni untuk menenangkannya. Melihatnya yang lelah, tapi tidak mendapatkan hasil yang maksimal membuat dia merasakan kelelahan yang dirasakan oleh Reni sekarang.
"Tenanglah sayang, tidak apa-apa. Mungkin memang belum waktunya saja kamu harus tahu. Pertanyaanmu tadi benar-benar sulit dijabarkan, apa hanya itu saja yang kamu tahu," tanya Nimas sambil menenangkan Reni yang sedang cemberut.
"Tapi aku kesal Kaka, aku saja memasuki arenya sungguh sulit sekali, tapi apa aku justru menyia-nyiakannya ketika aku bisa mendengarkan mereka sedang berbincang.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com