"Maksudnya bagaimana? Aku masih tidak mengerti denganmu?" tanya Bayu sambil melihat Asep yang duduk di sampingnya.
"Kita telanjangi saja dia! Kesal sekali aku lihat wajahnya!" ide Asep yang masih saja kesal dengan Juwita yang menjadi pengkhianat.
"Wah... Aku setuju sekali dengan ide gilamu itu. Kapan? Sekarang?" tanya Bambang dengan sangat antusias sekali.
"Tidaklah gila kau ya! Nanti ada saatnya. Aku benar-benar sudah gregetan sekali dengannya. Bagaimana tidak, gara-gara dia kita semua ada disini! Wanita bangsat!" jawab Asep dengan rasa kesalnya.
"Bolehlah, daripada aku harus memukulnya. Lebih baik memperkosanya itu jauh lebih nikmat, mumpung juniorku juga sedang ingin," jawab Bayu yang langsung menyetujui rencana gila Asep.
"Nah kalau begini kan aku jadi senang. Kalian semua kompak denganku!" Bambang cengengesan bersama mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com