Malam panjang Fabio dan Amanda lalui dengan kencan hangat. Keduanya membuang jauh apa saja yang sudah terjadi hari ini. Segala hal buruk yang hari ini terjadi nyatanya menyita banyak energi dan pikiran keduanya. Dan setelah malam menjadi semakin larut mereka berdua mengubah arah lelah menjadi suasan bahagia, di dinginnya malam keduanya berjalan di trooar jalan yang di sinari lampu malam yang terang benderang sembari bergandengan tangan.
"Akh, dingin sekali," keluh Amanda sembari memluk erat lengan suaminya.
Dia mengubah genggaman hangat tangan suamknya dengan memluk erat lengan kanan sang pria dan berjalan beriringan.
Mereka hampir sampai di kedai pinggir jalan yang menyajikan menu untuk kelas menengah ke bawah itu. Isi perut binatang dan kaki ayam adalah makanan yang sangat disukai Amanda. Sekali pun terlihat menjijikan nyatanya Amanda tak pernah menyerah pada cita rasa makanan itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com