webnovel

Undecim 18+

Niko keluar dari dalam kamar mandi setelah selesai buang air kecil. Manik matanya beralih pada sosok calvin yang sekarang terlelap dalam tidurnya. Sudut bibirnya tertarik, dia melihat calvin yang belum berganti baju sejak tadi. Niko bergerak menuju ranjangnya lalu membenarkan posisi tidurnya calvin. Niko menarik selimut tebalnya sampai atas untuk menyelimuti tubuh calvin kemudian niko mengecup pipinya calvin dengan lembut.

"Goodnight calvin"Ucapnya sembari tersenyum tipis. Waktu niko mau menchager ponselnya, pandanganya langsung teralihkan dengan satu bingkisan plastik berwarna hitam yang tergeletak begitu saja di atas nakas. Niko yang melihatnya jadi penasaran dengan isi di dalamnya tersebut.

Niko tergerak ingin mengambil plastik itu, niko mulai membuka isi di dalamnya. "Martabak?" Gumam niko, kemudian niko beralih pada secarik kertas yang ada di dalamnya. Niko mulai membaca pesan singkat dengan tulisan tangan dari seseorang.

"Maafin aku, di makan ya sayang:)"

Dari calvin

"Calvin beliin ini buat aku"Batin niko senang, niko menoleh ke belakang dia menatap calvin dengan mata yang sudah terpejam. Bibirnya kembali tersenyum, sekali lagi calvin membuat niko kembali luluh dengan sikap manisnya. Meskipun, dari hal-hal kecil tapi mampu membuat niko semakin di mabuk asmara oleh calvin.

Dengan senyum tersipu, niko mulai mengambil dan memakan sepotong demi potong martabak yang tadi di belikan calvin untuknya. Ternyata calvin masih mengingat niko walaupun saat itu calvin sedang bersama keyla.

"Enak" Matanya berbinar, bahkan saking enaknya niko jadi lupa dan tak sadar bahwa martabaknya habis di makan olehnya.

"Udah habis? Cepet banget, pengen lagi"Gumam niko. Tapi, sekarang sudah malam banget dan nggak mungkin niko meminta calvin untuk mengantarkanya. Apalagi, sekarang calvin sedang istirahat.

"Besok aja deh"Niko membuang plastiknya ke dalam tong sampah. Selesai minum ia berjalan mendekati kasur untuk pergi tidur.

Calvin menyipit saat niko perlahan mendekatinya di atas kasur. Bibirnya tersenyum," Ayang peluk" Calvin mengangguk sembari merentangkan tanganya untuk niko.

"Sini sayang" Bisiknya pelan dengan mata yang masih terpejam. Niko masuk dalam dekapan calvin dengan selimut tebal yang ikut menyelimuti mereka berdua.

Calvin mengecup bibir niko sekilas dengan bunyi-bunyi kiss yang niko suka.

"Tidur dah"Suruhnya, niko mengangguk tetapi masih ingin memandang wajah calvin dari jarak yang sedekat ini.

"Kenapa belum tidur?" Suara calvin membuat niko tergemap.

"T-tidur kok" Jawab niko, calvin tersenyum tipis dia mulai membuka matanya. Calvin menatap wajah niko yang tengah memandangnya.

"Tidur" Katanya,niko mengangguk.

"Calvin" Panggil niko.

"Hum"

"Maafin aku ya" Calvin kembali membuka matanya saat mendengar niko mengucapkan kata maaf. Kenapa dengan niko? Kok tiba-tiba gini.

"Kenapa sayang?" Calvin terbangun dia beralih memandang niko dari atas sembari mengelus wajahnya lembut.

Niko menatap lekat wajah calvin yang terlihat begitu tampan dan manis. Siapapun pasti mau di posisi seperti ini. Beruntunglah niko yang menjadi salah satunya orang yang penting dalam hidup calvin.

Niko menangkup wajah calvin sembari menatapnya," Aku sayang kamu vin" Lirihnya, calvin mengangguk mengiyakan perkataan niko karena dia juga memiliki perasaan yang sama dengan niko.

"Aku juga sayang kamu"Jawab calvin, niko kembali tersipu.

"Maaf, aku egois" Calvin terdiam.

"Gak s–" Ucapan calvin terhenti dia beralih menatap niko dengan serius.

"Di sini aku yang jahat, aku udah buat kamu ngehkhianatin keyla. Aku udah maksa kamu buat terus sama aku. Seharusnya aku sadar diri, kalau aku adalah perusak hubungan kalian. Tapi, aku meminta bahkan memaksa kamu seakan kamu adalah milikku." Niko menatap calvin yang masih saja tersenyum.

"Malam ini kamu akan jadi miliku" Ucap calvin meringah, niko menatap tidak mengerti ucapan calvin.

"Apa sayang—" Niko mengerjap matanya saat tiba-tiba calvin mencium bibirnya bahkan bukan lagi hanya mengecup sekilas, calvin memainkanya dengan lembut. Ada perasaan yang mendalam di ciuman kali ini. Calvin beralih naik ke atas niko, melempar selimut tebalnya yang menggangu aksinya saat ini.

Calvin tak membiarkan niko mengucapkan sepatah katapun, dia menutup mata niko dengan tangannya, calvin melahap bibir niko dengan semakin liar. Menahan bibirnya di dalam mulutnya, kini tangan nakal itu mulai menelusuri semua bagian sensitif milik niko dan tangan satunya masih menutup kedua mata niko, calvin melakukanya dengan lembut karena calvin tau ada beberapa bagian tubuhnya niko yang masih memar.

"Hmppht a—" Ucapan niko kembali terhenti di setiap lumatan calvin yang tak bisa memberhentikanya begitu saja.

Niko terengah-engah saat calvin mencoba mencari titik sensitifnya, calvin semakin gencar menikmati asiknya itu. Calvin menyudahi ciuman panasnya yang berlangsung beberapa menit, membuka mata niko memandang wajah niko yang memerah dan dia tersenyum penuh arti.

"Calvin, kenapa berhenti..." Calvin menatap niko deduktif kemudian mengangkat tubuh niko ke dalam pangkuanya, mereka bergantu posisi. Lalu menyuruh niko untuk membuka mulutnya.

"Buka mulutmu sayang" Niko menggeleng sembari menggigit bibir bawahnya. Sial! Karena calvin sekarang niko menjadi panas bawaanya.

Calvin tersenyum lagi, calvin mencium dan menjilat bibir niko," Buka mulut" Suruh calvin lagi, calvin kembali menjilat bibir niko dengan lembut.

"Uhg mh" Niko mulai menuruti calvin, dia membuka mulutnya lalu membiarkan lidah calvin bertamu dalam mulutnya. Niko mengikuti lumatan calvin yang semakin dalam, sementara calvin terseyum saat tau niko membalas lumatanya. Memandang wajah niko yang memerah dan menggoda semakin membuat dirinya merasa nafsu.

"Aya...ng sakit jangan di gigit hiks" Tiba-tiba niko merengek saat calvin mulai mengkasar permainannya.

Calvin membulat dan mulai melepaskan lumatanya lalu menghentikan permainanya sejenak dia beralih pada little babynya," Hei, niko. Jangan nangis sayang. Stt stt aku pelan-pelan ciumnya yah. Maaf baby" Bisik calvin lembut menenangkan niko. Sementara niko masih terisak tetapi mengangguk pelan.

Calvin mendudukan niko di satu pahanya kemudian tangannya mengelus pinggang niko, setelah itu menggesek pelan pen*** niko menggunakan pahanya.

"Ossowbf —" Niko memekik dengan menggunakan bahasa tidak jelas, mengerjapkan matanya sembari menggigit bibir bawahnya dan kembali menatap calvin. Niko yang tak kuat dengan hasratnya langsung meraup bibir milik calvin dan melumatnya kemudian calvin membalas lumatanya dengan ganas, tangan niko mengalung di leher calvin.

"Kamu sexy" Ucapnya pelan di sela-sela melumat bibir niko yang kini sudah basah.

"Ayang juga"Bisik niko nakal, bibir calvin tersenyum.

"Mau di lanjutin?" Tanya calvin mendekatkan wajahnya dengan niko.

"Mm—,"

"Kenapa?" Calvin melengkatkan bibirnya dengan niko dan kembali menatap niko menunggu jawabanya.

"Hm,iya ." Niko mengangguk pelan, calvin mengelus pucuk rambut niko dan memandangnya lekat.

"Ilove you nik" Setelah mengatakan itu, calvin membaringkan kembali tubuh niko yang tadi duduk di atas pahanya. Calvin membantu niko melepas bajunya kemudian membuangnya kesembarangan, sementara calvin juga melakukan hal yang sama pada dirinya. Hingga ia bertelanjang dada di hadapan niko.

Calvin mulai mencium leher niko dan memberikan tanda kissmark di sana. Tangan nakalnya membantu membuka celana milik niko, niko mengalungkan kedua tanganya di leher dan mencium bibir calvin. Calvin memasukkan tangannya ke dalam celana niko dan memasukkan satu jari tengahnya ke dalam hole milik niko.

Ini untuk pertama kalinya buat niko, aktivitas mereka menguras banyak tenaga. Niko menjerit saat calvin mulai mencoba memasukan jari tengahnya," Anjing sakit akhh" Calvin sangat suka teriakan kesakitan dari niko dan itu semakin membuatnya semangat.

"Punya kamu sempit" Niko menatap jengah.

"Iyalah. Lu pikir gua ngelakuin sama siapa? Selain sama lu" Bibir calvin tersenyum, " Tahan ya, ini akan sakit" Bisiknya, niko mengangguk pelan.

"Akh sakit hiks... anjing udahin. Calvin udahin bego hiks" Teriak niko sambil terisak saat calvin mencoba mengeluar-masukkan jarinya dengan cepat. Namun, sesaat teriakan keras itu berhenti menjadi sebuah erangan yang menggugah. Niko mendesah keras saat jari tengahnya milik calvin masuk sepenuhnya dalam hole milik niko.

"Calvin... ini.... terlalu... cepat..."Kata niko dengan suara terputus-putus. Rona merah di wajahny sangat menggoda calvin dan meminta belas kasihan pada calvin. Calvin mengeluarkan jarinya saat hole milik niko mengeluarkan cairan putih.

"Aku gak bisa berhenti" bisik calvin di telinga niko sembari menjilatnya pelan.

Calvin beralih menjilat nipple milik niko dan menggitnya sampai meninggalkan bekas kemerahan di sana. "Aswwaf mh" Erang niko, niko merasa malu dengan dirinya sendiri yang sejatinya cowok malah mendesah karena sebuah permainan milik calvin.

"Aku suka eranganmu" Kata calvin, niko menggit bibir bawahnya, tangannya mencengkram kuat tubuh calvin sembari mencangkarnya dengan kuat.

Kemudian calvin membantu meng***k pe**** milik niko menggunakanya tangannya.

"Emh.... calvin,.... masukkan cepat! Osaaafw" Desah niko merasa tak tahan, niko memegang tangan calvin yang sedang meng***k pen***nya. Calvin tersenyum, dia menuruti kemauan little babynya dan dengan segera memasukan miliknya ke dalam hole niko.

"A...hiks, calvin its hurts. Stop" Niko menangis menjerit kesakitan saat calvin memasukan miliknya, niko mengulum bibirnya mengerang perih sembari mencengkram seprai. Sementara calvin mengangkat niko dan memeluknya.

"Tahan baby, sebentar lagi" Calvin mengelus punggung niko dengan lembut menenangkan cowok cute di hadapannya ini. Setelah merasa tenang, calvin melanjutkan aksinya dia menggerakan dan memasukkan pen***nya lebih dalam. Niko mendesah kuat, merasa aneh tetapi dia sangat menikmatinya.

Calvin memutar badan niko dan kembali memasukkan miliknya dengan cepat ke dalam hole niko. Niko menutupi wajahnya menggunakan bantal dan menahan rasa sakitnya yang dia rasakan.

Calvin menggerakkan badannya dengan cepat membuat niko mendesah berkali-kali.

"Emh... Aahh faster calvin..., faster calvin faster ah~" Erang niko semakin menjadi.

"Don't call me calvin ~Liby" Ucap calvin di telinganya niko, niko berdecak keras sambil memutar bola matanya malas. Sempat-sempatnya di saat niko mulai ^kwenwakan^ si calvin malah bikin kesel.

"Terus gua manggil lu apaan bego! Keburu gak akh anjing fasterrr~" Calvin semakin gencar sementara niko mulai lelah.

"Ayang~ Faster please... osaaaw osaw anjing sialan calvin ah~,"

"As your wish baby"Ucap calvin merasa senang, calvin mempercepat temponya dan memberikan beberapa tanda di punggung. Sementara niko masih saja mencengkram seprai dan sebentar lagi akan cumming.

"Ayang... niko, mau... cum..." Kata niko dengan suara keenakan, dengan wajah memerah. Calvin tersenyum dan bertanya," Cum, inside baby?" Calvin menggoda niko, niko mengangguk kecil membiarkan calvin cum di dalam holenya.

Bersambung...

BL_Misspcreators' thoughts
ตอนถัดไป