webnovel

Ale Yang Sengsara

Ale menatap lurus ke layar komputernya, di mana sebuah desain cover buku yang baru setengah jadi tampak menggantung terdiam di sana. Mata Ale yang tampak lelah dengan bagian bawah mata yang cekung, mengerjap-ngerjap bingung, tak tahu harus melakukan apa pada desain tersebut.

Pikirannya buntu dan tak punya ide apapun. Semakin ia paksakan untuk mencari ide, semakin buyar semua yang ada di otaknya.

Yang ia pikirkan saat ini hanya satu, yaitu kenapa Mimi mengabaikannya hingga berhari-hari.

Sebelumnya Mimi tak pernah seperti ini. Sesibuk-sibuknya gadis itu, ia selalu membalas pesan darinya, apalagi jika ia sudah membacanya. Tetapi kali ini berbeda. Sudah seminggu pesan yang Ale kirimkan hanya dibaca saja oleh Mimi tanpa dibalas.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป