"Lantas, apa kau akan tetap kesana Deon?" tanya Eren pada akhirnya.
"Tentu, aku tak akan membiarkan orang itu mencelekakannya," jawab Deon pasti.
"Hm, apa kau masih menyukai mantanmu, Deon?" tanya Eren memastikan dan sekarang beralih duduk di hadapan Deon.
"Apa maksudmu? Itu tak penting untuk sekarang!" jawab Deon tak peduli.
"Jelas itu penting, Deon. Buktinya, kau malah tertarik untuk menolongnya. Kau tahu sendiri, ini bisa saja jebakan dari pembunuh itu agar kau mau datang kesana dan ia akan senantiasa mudah menangkapmu. Menurutku polisi itu tak salah menahanmu dalam apartment agar kau tak keluar dalam bahaya seperti ini," jelas Eren.
Deon terdiam, ia mencerna semua kata-kata yang Eren ucapkan. Apa yang Eren katakan benar. Semua ini jelas jebakan dan ia terpengaruh karena ia jujur masih mencintai Aisha. Ya, bagaimana pun juga Aisha adalah cinta pertamanya dan ia tak bisa melupakan Aisha semudah itu.
"Kau benar, aku masih mencintainya," gumam Deon.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com