Zhao Youlin terkejut. Ia tidak menyangka bahwa alasan Joy ingin memelihara anjing adalah untuk menemani dirinya saat ibunya tidak ada di rumah.
Melihat Joy yang tampak seperti anak yang baru berkembang dan memandangnya malu-malu karena takut permintaannya ditolak, hati Zhao Youlin seperti disengat oleh sesuatu. Ia seperti tidak bisa membedakan rasa sedih dan rasa sakit, selain itu beberapa perasaan lainnya itu juga bercampur dalam hati.
Zhao Youlin akhirnya mengulurkan tangan untuk mencubit wajah Joy, kemudian tersenyum hangat, "Joy, supermarket tidak menjual anak anjing. Bagaimana kalau besok ibu akan mengantar Joy ke toko hewan peliharaan untuk membeli seekor anak anjing?"
Mendengar itu, Joy mengangkat kepalanya, lalu bertanya dengan penuh semangat, "Apakah Ibu sungguh memperbolehkanku memiliki seekor anak anjing?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com