webnovel

Si Putih Misterius

***

Satu bulan kemudian.

"Tak kusangka kau bisa mengelola tempat ini menjadi lebih baik dari sebelumnya."

Keadaan di republik mulai membaik seiring berjalannya waktu, para pengungsi sudah kembali ke kota mereka masing-masing untuk mulai membangun semuanya dari awal. Sebuah lembar baru pun dibuka oleh rakyat Republik Liviel yang mendambakan harapan.

Jophiel masih berjalan menemani Evan di area pengungsian, sudah ketiga kalinya dalam satu bulan itu Evan mengunjungi tempat tersebut. Mereka senang, setidaknya mereka melihat sikap peduli dan perhatian Pemimpin Republik kepada para pengungsi.

Padahal tujuan Evan datang tak hanya bertemu mereka, tetapi membahas prasyarat aliansi antara Manusia dengan Malaikat.

"Aku tidak bisa membiarkan mereka terlantar begitu saja," jelas Evan.

Langkahnya terhenti seraya badannya berbalik, memandang kejauhan beberapa pengungsi yang belum mau pulang ke kota mereka.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป