Lessya memicingkan matanya, Sinar Matahari nembus tirai besar di jendela kamar, Lessya mencari Robby dengan tangannya, sayang hanya ada guling disampingnya saat ini.
"Pantesan enggak enak dipeluknya." keluh Lessya dengan tertawa dan memukul guling tersebut. Lessya memanggil nama Robby, namun tidak ada jawaban sama sekali, akhirnya Lessya melihat layar handphonenya.
"Jam 9. Oh My God." Lessya terkejut saat mengetahui bahwa saat ini bukan lagi pagi, dan Robby pasti sudah pergi meninggalkan dirinya, Robby memang memberitahukan jadwal hari ini saat kemarin mengobrol dengan Rita juga di mobil, dan Lessya kini berdecak kesal.
"Gue telat deh. Laki gue kerja."
"Bodo Ah." akhirnya hanya kata itu yang bisa Lessya katakan untuk dirinya sendiri.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com