NIAR: Nyonya Di Rumah Ini
Mas Vian menutup pintu. Tahu aku bahwa masih ada Nastya di luar sana. Juga aku sadar ia pasti tengah memperhatikan kami seperti tadi sore.
"Kamu kedinginan lagi?" Tanya mas Vian lirih.
Aku menggelengkan kepala ku.
"Mas!" Rengek ku memanggilnya.
"Hemp?"
"Mas Vian!" Lagi aku merengek.
"Ya?"
"Don't never go!" Pinta ku.
"Always stay with you!" Jawabnya seraya membelai rambut ku dan mecium kening ku. "Trust me!" Tambahnya.
Entah bagaimana Nastya saat ini. Jujur, aku merasa sedikit kecewa dan adanya penyesalan sebab telah membantu wanita itu. Bahkan ku bawa sendiri ia masuk ke dalam rumah ku. Hal yang seharusnya tidak pernah aku lakukan.
Hiks!
Pagi menjelang, tiada kata selain canggung.
Demi apa aku menyiapkan sarapan mas Vian dengan mantan kekasihnya. Di dapur ku, di rumah ini. Dia membantu ku lalu dengan tanpa merasa berdosa sedikitpun. Disebutkannya segala sesuatu yang ia tahu tentang Vian.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com