webnovel

NIAR: Ini Yang Kamu Rasakan?

NIAR: Ini Yang Kamu Rasakan?

"Apa? Dia mau mempermainkan kita atau bagaimana? Apa-apaan tiba-tiba mengundang kita ke acara pernikahannya setelah dia mengaku masih mencintai mas Vian?"

"Aku juga tidak tahu. Aku tidak banyak bertanya. Hanya ku suruh dia meletakkan undangan ini di. Selesai operasi aku bawa saja" Jawab mas Vian.

Sementara raut wajah mas Vian saat ini. Ia nampak kesal. Bahkan terlihat sangat ingin marah.

"Lalu mas Vian kenapa? Kenapa raut wajah mas Vian seperti itu?"

Mas Vian menghela napas panjang. Melempar undangan itu ke atas meja tamu. Kemudian berlalu dan memasuki kamar. Tanpa sedikit pun menjawab pertanyaan ku.

"Lho! Mas! Kenapa sih? Hagh? Mas!" Panggil ku mengejarnya.

Ku percepat langkah kaki ku memasuki kamar kami. Berniat hendak menyusul mas Vian. Namun sayangnya, ia telah terlebih dahulu memasuki kamar mandi.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป