NIAR: Godaan Mahasiswa
Ku tinggalkan kelas mas Vian tepat setelah aku membungkam semua kawannya itu. Sungguh aku risih sekali. Juga aku sungkan sebab ada mas Vian di dalam ruangan itu. Jadi makin bertumpuk sungkan ku tadi. Sungkan karena di goda. Juga sungkan karena aku harus tampil dan mengajar mas Vian dengan teman-temannya.
Haduh! Dokter semua pula! Demi apa aku mengajar dokter. Haish!
Tapi sayangnya, tadi tidak ada Farah. Entah kemana, mungkin mata kuliah kali ini Farah tidak sekelas dengan mas Vian. Hem! Jika saja adik Farah itu ada, makin akan ku buat dia bungkam.
Hahaha!
Egh! Apa sih!
Haish!
Lupakan! Lupakan!
Kembali aku ruangan humas. Seperti yang tadi ia minta. Untuk menemuinya lagi usai mikro teaching.
"Permisi" Ucap ku seraya mengetuk pintu.
"Ya... Silakan" Jawabnya dari dalam sana.
Masuklah lagi aku ke dalam ruangan humas ini. Lagi ia meminta ku untuk duduk di sofa. Lantas...
"Saya tinggal dulu sebentar ya. Anda tunggu di sini" Katanya.
Lha!
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com