NIAR: Putusan Hubungan Kerja
Aku tidak bisa percaya mas Vian bertindak seperti itu padaku. Jujur saja aku kecewa sekali. Padahal harusnya dia menjadi orang yang bisa melindungi ku. Orang yang percaya padaku, tapi nyatanya. Dia leboh memilih percaya pada orang lain. Bukan aku, istrinya sendiri. Dan yang semakin membuat aku kecewa padanya adalah, dia lebih percaya pada mantan kekasihnya.
"Hiks! Hiks! Hiks!"
Jadilah aku menangis sendiri sepanjang perjalanan aku pulang ke rumah orang tua ku. Hingga tiba aku di rumah pun, tiada lagi khawatir dari ayah dan ibuku. Dan, tak dapat pula aku menyembunyikan hal ini dari mereka.
"Kamu sudah benar-benar memastikan golongan darahnya sama?" Tanya ibu ku membuat ku harus mengulang penjelasan.
"Iya... Sudah... Sudah aku pastikan semuanya" Jawab ku dengan begitu yakin.
"Apa mungkin saja tertukar dengan kantung darah lainnya" Tambah ayah ku.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com