Dia merasakan sinar sang surya menembus tirai jendela di sana. Suasana pagi yang sedikit hangat, menghilangkan hawa dingin kemarin malam. Rumi tidak tahu pasti apakah dia baru saja melakukan hal yang pantas atau sedang melakukan sebuah kesalahan yang tidak seharusnya dia lakukan?
Melewati malam yang panas, melayani pria ini layaknya seorang istri pada suaminya. Berkali-kali dia menikmati itu, Rumi enggan untuk munafik. Nyatanya, dia benar-benar menyukai segala yang ada di dalam fisik seorang Tonny Ayres. Dia banyak belajar, bahwa yang mereka lakukan semalam benar-benar luar biasa tidak akan pernah terlupakan oleh dirinya. tak tanggung-tanggung Mr. Tonny meminta lebih dari pernjanjian mereka di awal.
Klimaks yang didapat di puncak kenikmatan membuat Rumi memutuskan hal itu, tetap melayaninya. Membiarkan tubuh mungilnya dilahap habis tanpa ampun oleh Mr. Tonny. Toh juga dia menunggu puncak kenikmatan yang luar biasa itu di setiap akhir permainan mereka.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com