webnovel

91. Hawtorn

"Jadi dia adalah putra yang kau ceritakan, Nyonya Liodra?" Rumi berbicara di sela aktivitas perempuan tua yang sedang mengemas dapur agar jauh lebih rapi. Tidak seharusnya Rumi berada di sini. Dapur bukan tempat yang pas untuk dia kunjungi setelah lelah berjuang untuk kembali bisa berdiri dan berjalan lagi. Namun, Liodra kini mulai hafal satu hal bahwa gadis muda ini benar-benar keras kepala. Ngotot untuk berada di sini, menemani dirinya.

"Kenapa tidak bilang? Kalau dia adalah putramu? Aku terkejut bukan main tadi. Tidak bisa mengontrol ekspresi wajahku." Rumi menepuk kedua sisi pipinya yang sedikit chubby. Melirik Liodra yang tersenyum geli. "Aku benar-benar malu jika dia melihat aku terkejut dengan wajah yang aneh."

"Memangnya kenapa jika dia adalah putraku, Nona Cassia? Semuanya akan sama saja."

Rumi mengangguk ringan. Memang benar, semuanya akan sama saja. Tidak ada yang berubah. "Aku hanya tidak tahu kalau putramu begitu tampan dan mapan. Dia seorang dokter."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป