webnovel

BMU 148

Voting untuk pemilihan ketua kelas masih saja berlanjut dimana terdapat tiga kandidat yang terpilih yaitu Felix, Ethan dan satu kandidat lainnya.

Selama proses berlangsung, Felix terus menerus berdoa berharap bukan dirinya yang terpilih menjadi ketua kelas.

Kalian tahu bukan bagaimana kehidupan Felix saat ini?

Itu mengapa ia tidak pernah berhenti berharap seraya menatap cemas ke depan dimana poin demi poin tercetak di sebelah kanan namanya dan dua kandidat lainnya.

Kegiatan itu terus berlangsung dimana poin Felix dan Ethan mendapat skor yang sama.

Di sana tinggal satu kertas lagi yang akan menjadi penentu siapa yang akan menjadi ketua kelas. Saat itu juga Felix gentar berdoa berharap kepada sang pencipta agar bukan namanya yang keluar bahkan jantungnya sudah berdetak cukup cepat sampai dimana ia dapat mendengar namanya yang keluar membuat Felix langsung saja melemas menatap tidak percaya ke arah depan dimana skornya bertambah satu.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป