webnovel

252. Kejutan sang Pangeran

Tentu saja, himpunan kekuatan yang diciptakan oleh Privlen memanglah berefek besar. Namun, dia harus memberikan bayaran setimpal berupa tenaga yang terkuras habis. Napasnya terengah-engah. Dia jatuh terduduk di tanah gua, tapi kembali bangkit dengan taring yang memanjang, juga ekornya yang mengibas-ngibas, bersiap untuk memerintahkan para prajuritnya mengeksekusi musuh.

Siluman Privlen memang memenangkan sejumlah pertarungan selama ini, dendam yang melampaui batas membuat kekuatannya berlipat-lipat. Manusia ular itu tersenyum lebar, tatkala melihat wajah Shem yang memucat, apalagi dua panglima yang menyertainya tadi, kini hampir tumbang akibat serangan oleh burung-burung hantu yang membawa mereka ke alam bawah sadar.

Seketika, terdengar suara tawa menggelegar sang Privlen. "Sekarang, kemenangan akan menjadi milikku!" ujarnya. Tawa itu terus berlanjut sampai dinding-dinding gua mulai retak ke segala arah saking kencangnya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป