webnovel

BAGAIMANA PERASAANMU

Sambil menikmati hamparan rumput di taman, Bian mendorong kembali kursi roda Zalina memasuki gedung rumah sakit. Seorang dokter wanita yang tahu jika Bian dan Zalina adalah sahabat dari kepala rumah sakit segera memberi salam pada mereka. Dokter itu juga membantu menahan pintu lift agar Zalina dan Bian bisa masuk tanpa kesulitan ke dalamnya.

"Pasti senang ya ditemenin terus sama suaminya selama sakit?" kata dokter itu, mencoba ramah kepada Zalina dan Bian.

"Oh..." kata Zalina yang hanya bisa tersenyum tanpa menyeluarkan kata-kata lainnya.

"Kalau yang temannya Pak Angga, ibu atau bapaknya?" tanya dokter wanita yang sebenarnya naksir pada kepala rumah sakit yang masih single itu.

"Saya," jawab Bian. "Saya pernah satu kantor dengan Angga, dulu," lanjut Bian, mencoba bersikap ramah juga meski sebenarnya dia enggan berbincang.

"Permisi," kata Bian, langsung memotong pembicaraannya dengan dokter wanita itu saat pintu lift sudah terbuka.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป