Tak tersadar akhirnya Rindu beristirahat hingga petang, tidak begitu lama dirinya telah menyapu di sekitaran pekarangan rumah.
Ketika sedang menyapu banyak orang saling berbisik menjatuhkan nama baik Rindu, tetapi tetap saja tak ada perlawanan untuk membalasnya.
Masuk ke dalam dengan tampang biasa mencoba memberitahu lewat telepon jika uang sudah berada di rumah, mama Widya yang mendadak tidak aktif membuat Rindu mencoba ke suaminya namun mendapat hasil yang sama.
Ia cukup resah jika menyimpan uang di dalam rumah namun juga mendapatkan kabar apabila rintenir akan datang mengambilnya, kedua teman laki-laki tidak bisa menemani karena sibuk di tempat masing-masing.
"Aduh, aku bingung. Kenapa gak di transfer begitu saja sih? Pusing juga bawa uang sebegitu banyak."
Rindu menunggu cukup lama namun belum juga datang disaat waktu yang telah ditentukan sejak awal, ia justru menunggu di depan televisi sambil menyantap buah mangga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com