webnovel

Grass Falcon Forest

Grass Falcon Forest

Kestrea, Lyminael

SRKK!

KRAKK!

BUKK!

"Arrgh!"

Seorang pria berteriak merintih di usai dirinya terpental sekian jarak jauhnya di sebuah hutan lebat. Pria itu tak berdaya, tersungkur di pinggir genangan air sisa danau yang mengering. Tubuhnya terbanting hebat, wajah sampai dadanya berdarah-darah akibat gesekan hebat dengan tanah berbatu tajam. Nafasnya terengah tak karuan, sembari matanya menangkap cahaya biru di depannya menghilang dalam hitungan detik.

Pria itu terpental dari sana, dari Portal Konvergensi Entropi di Grass Falcon Forest, Kestrea.

"Noah! Noah Kau sudah kembali? Apa yang terjadi?" seorang pria dan seorang wanita datang, berlarian menuju padanya.

Noah, pria itu tak bisa berbuat apa-apa. Tak lama, matanya terpejam, pria itu tak sadarkan diri.

"Demi Tuhan dan seisi Dunia, apa yang terjadi padanya?!" Wanita itu panik, memeriksa sekujur tubuh Noah yang mengerikan sekali dimatanya.

"Dia baru saja melintasi portal itu lagi! Masih untung tubuhnya tidak hancur," ujar si pria yang baru datang itu, gegas mengangkat Noah dari tanah ke pangkuannya, sementara si wanita meminta kuda mereka mendekat bersama keretanya, "Bawa dia ke Perlington Hold, Madam Esa harus segera mengobatinya."

****

Bellflower Clinic

Perlington Hold, Claywick

Kestrea, Lyminael

Noah terbaring di atas matras, masih tak sadarkan diri. Madam Esa disampingnya, meramu keringan oplove, aenosletto, dan tumbuh-tumbuhan sungai lainnya untuk memulihkan Noah sepenuhnya. Madam Esa sudah terlebih dahulu menghilangkan luka di wajah dan tubuhnya, tersisa kesadaran Noah yang belum kembali.

"Madam, kenapa begitu mengerikan? Seluruh tulangnya bahkan bergeser, nyaris remuk. Apa separah itu resikonya melintasi portal?"

"Betul sekali, Madam. Noah sepertinya nyaris mati jika Kami tak datang tepat waktu."

Madam Esa menuangkan ramuannya ke dalam gelas putih, perlahan meminumkannya sedikit demi sedikit ke dalam mulut Noah yang sedikit terbuka.

"Ketimpangan entropi antara Lyminael dan dunia manusia sepertinya semakin besar. Noah sudah sering melintasinya, tapi ini yang terparah, dan memang semakin parah ..."

Beberapa lama setelah ramuan itu diminum, Noah perlahan membuka matanya. Pria itu memicing, menerka-nerka siapa tiga orang yang ada disekelilingnya itu, "Asle? Greta? M-madam Esa? Kalian ..."

"Jangan banyak bicara dulu, Noah," potong Greta yang sejak awal paling khawatir, "Kau ada di Amity Hospital. Kau pingsan tadi, di hutan. Kami membawamu kemari," jelasnya kemudian.

Noah masih memicingkan mata, memegangi kepalanya yang masih sakit luar biasa, "Apa Aku berhasil lagi kali ini, Madam?"

Madam Esa mengangguk, "Ya, Kau berhasil lagi kali ini, tapi Aku tak bisa menjamin bagaimana ..."

CKLK!

BAGH!

"Noah Clodio! Apa yang terjadi!" seru seseorang yang masuk tiba-tiba. Pria berjubah besar melantai berwarna perak menghampiri Noah menggebu, sampai tak sengaja menggeser Greta agak kasar, "Apa Kau baik-baik saja?" tanyanya, memeriksa detil wajah Noah, memastikannya tetap sama tanpa kurang sesuatu.

Noah tersenyum simpul, "Aku sudah baik-baik saja, Kaisar Ghent, Madam Esa mengobatiku dengan baik," ujarnya, melirik Madam Esa berterimakasih.

Kaisar Ghent hanya menggelengkan kepalanya, "Kestrea akan sangat berhutang budi padamu jika terjadi sesuatu yang buruk padamu, Noah."

"Bagaimanapun Aku sudah berjanji, Kaisar. Pada Ayahku, diriku, dan juga Kestrea. Aku tidak bisa mengabaikannya."

"Ya ..."

"Tapi apa yang Kau lakukan disana kali ini? Melihatmu seperti ini, Aku pikir Kau telah benar-benar bertemu dengannya. Apa itu benar?"

Noah mengangguk, "Ya, akhirnya Aku berhasil bertemu dengannya. Benar-benar bertemu, Kami berhadapan, tidak seperti sebelumnya dimana Aku ... hanya melihatnya samar-samar dari kejauhan," ujarnya.

"Benarkah? Seperti apa dia?" Madam Esa penasaran, pun Asle, Greta dan Kaisar Ghent. Berita seperti ini sudah lama mereka nantikan dari setiap perjalanan lintas dimensi yang Noah lakukan.

Noah menerawang matanya ke langit-langit, membayangkan kembali apa yang dialaminya beberapa waktu lalu, "Dia ..."

"Sangat cantik."

"Sepanjang perjalananmu, hanya itu yang Kau ingat tentangnya?" Kaisar Ghent dan Madam Esa silih lirik meledek Noah.

Noah menghela nafasnya sejenak, "Memang hanya itu, Aku tak bisa berbicara dengan benar dengannya, masih terlalu sulit, energiku belum cukup. Daya tariknya terlalu besar, Aku kalah," ujarnya sedikit menyesal.

Kaisar Ghent mengangguk-ngangguk, "Tidak masalah, itu wajar, memang seperti itu prosesnya," ujarnya, membuat penasaran Noah, Asle, dan Greta.

"Sampai kapan Aku akan muncul selemah itu, Kaisar? Aku benar-benar seperti orang bodoh dihadapannya," keluh Noah, berakhir ditertawai Madam Esa dan Kaisar Ghent. "Kenapa kalian malah tertawa? Aku sungguh merasa dipermalukan!"

"Ya, Noah. Perjalananmu yang kesekian kali ini bahkan belum bisa menjadikan energimu seimbang dengannya. Perlu lebih banyak waktu dan pengorbanan sampai Kau akhirnya bisa muncul sebagai Jenderal Noah yang berwibawa," jelas Kaisar Ghent tertawa pelan di akhir. "Semua itu memang tidak mudah, Kau perlu berjuang lebih untuk sampai bisa membawanya kemari."

Noah menghembuskan nafasnya berat, "Ya, baiklah. Aku tidak akan menunda terlalu lama. Aku akan kembali kesana setelah merasa lebih baik. Tapi ..." ujarnya menggantung.

"Kenapa? Apa ada masalah selama Kau disana?"

Noah melirik Madam Esa dan Kaisar Ghent dengan tatapan heran bertanya, "Sebelum Aku mencarinya ... Aku pernah melakukan perjalanan lintas dimensi serupa ke dunia manusia, dan ... itu terasa mudah saja untuk menampakkan diri dan berdekatan dengan manusia. Tapi khusus dengannya, itu sangat sulit, seperti ada sesuatu yang menolak, dan mendorongku menjauh ..." ceritanya panjang lebar.

"Sebuah energi yang menolak dan mendorongmu?"

"Ya. Seperti itu, sesuatu yang melawanku ..."

Hening kemudian, kelima orang itu sibuk dengan pikirannya masing-masing, mencari jawaban paling mungkin. Namun ekspresi Kaisar Ghent tampaknya menarik perhatian Madam Esa, "Kau mengetahui sesuatu, Kaisar?"

"Aku tidak yakin ..."

"Tapi Aku khawatir jika seseorang dari Sleushus, Ihuages, atau Freustel turut melakukan perjalanan lintas dimensi itu di waktu bersamaan ..."

Noah mengerutkan dahinya tak mengerti, "Itu tidak mungkin, Kaisar. Jika empat Portal Konvergensi Entropi terbuka secara bersamaan, Lyminael akan lenyap!"

Kaisar Ghent menggeleng, "Bisa saja mereka menemukan cara lain. Teleportasi? Itu bisa dilakukan tanpa harus melewati Portal Konvergensi."

"Bagaimana bisa? Itu sulit sekali ..."

"Tidak ada yang tidak mungkin, Asle. Empat negara bagian sekarang memiliki masing-masing satu Clairvoyance. Jika seseorang terlalu serakah menguasainya ..."

"Teleportasi dan penguasaan energi sangat mungkin dilakukan."

Next chapter