"Aku peluk ya, kau tidur yang nyenyak," bisik Gadis. Lantas tangan mungilnya merengkuh tubuh Xabiru dari belakang.
Xabiru terkesiap, dia bahkan harus menahan napasnya karena kaget dengan sikap Gadis.
"Kita pikirkan lagi besok ya, semuanya pasti akan baik-baik saja, Mas. Tidurlah," ujar Gadis lagi, tetap memeluk Xabiru. Bukankah seharusnya Xabiru yang melakukan hal ini pada Gadis? Untuk menjaganya, menghiburnya, menguatkannya? Kenapa malah jadi terbalik seperti ini?
Xabiru merasa—entah. Hatinya menghangat, matanya menghangat. Dia belum pernah merasakan emosi yang seperti ini sebelumnya. Gadis benar-benar perempuan istimewa baginya. Xabiru memegang lengan Gadis yang berada di perutnya. Pikiran kalut di kepalanya menghilang, yang akan terjadi, terjadilah. Xabiru percaya sepenuhnya pada Gadis, semuanya pasti akan baik-baik saja. Semoga.
Beberapa saat kemudian, keduanya tertidur lelap.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com