Hingga semua kesakitan itu membawa aku ke desa ini. Tumbuh dan mencoba hidup lagi setelah begitu hancur kau buat hati ini.
Beberapa saat kemudian kau beranjak untuk pulang. Aku menutup pintu warung. Seseorang menungguku dengan senyum yang tak pernah berubah sejak aku mengenal dirinya.
"Terima kasih, kau masih memberiku kesempatan untuk mencintai dirimu," ucapnya.
"Maaf, karena telah membuatmu sedih beberapa hari ini. Mulai malam ini, kupastikan kau saja untuk selamanya." Aku memeluk wanita itu. Dia mungkin tidak sepertimu Suzanna. Tapi darinya aku telah belajar, bahwa mencintai orang yang mencintai kita jauh lebih menyenangkan.
***
Mungkin benar, salah satu tujuan manusia diciptakan adalah untuk menjadi tempat sampah.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com