... yang menjalani hubungan, tapi salah satu di antara mereka hanya bertahan karena rasa kasihan. Bukan karena rasa cinta yang ada di hati mereka.
Bertahanlah bersamaku, karena rasa rindu yang selalu merusuh di dadamu. Berjuanglah dengan diriku, karena suatu hari nanti kamu juga ingin terbangun bersamaku. Lalu, kita akan menyambut pagi dengan segelas teh hangat, kecupan, dan pelukan yang menghangatkan. Barangkali di sebuah kota besar, atau mungkin di sebuah rumah kecil di kaki pegunungan. Asal denganmu, sungguh aku siap menjalani hidup di mana saja.
Bukankah cinta itu memang selalu menguatkan. Ia bahkan mampu menjadikan dua manusia bertahan di mana saja. Walau di tempat udara terdingin dan terpanas sekali pun. Cinta akan segera memelukmu saat kamu merasa keluh, juga akan menyejukan hatimu dari gerahnya rindu. Tak ada yang mesti kita takutkan. Tak ada yang perlu kamu cemaskan tentang diriku. Cinta ini sedang menggebu untuk tetap memiliki dirimu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com