Berada di dalam mobil bersama Ansa, Reno merasakan sedikit canggung. Selain karena ia tidak terlalu kenal dengan Ansa dan hanya mengenal dari mimpi saja, wajah Ansa yang sekarang semakin mirip dengan Arsyad juga menjadi alasan mengapa Reno hanya melihat ke arah jendela saja.
"Ansa, kita mau kemana?" tanya Reno memastikan, ia juga tidak mau dibawa kabur oleh Ansa.
"Kita ke apartemenku ya? Walau agak jauh, tapi semoga aja kamu bisa nyaman di sana buat tenangin diri. Kalau kamu nggak bisa tenang juga, aku janji akan anter kamu balik lagi buat ketemu sama Pak Danu" jawab Ansa.
Untuk sesaat Reno ingin menoleh, namun tidak jadi. Ia cukup kaget ketika Ansa menyebutkan nama Danu tadi.
"Kamu tau Pak Danu dari mana?"
"Dari papaku?" sahut Ansa sambil menaikkan sebelah alisnya. "Bukannya kamu juga tau kalau aku pernah datang di meetingnya perusahaan Pak Danu dan saat itu bukannya kamu juga ya yang membawakan presentasinya ya?" tanya Ansa balik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com