webnovel

Perasaan Papa Dan Tante Kathlyn

Aku dikejutkan lagi saat Tante Kathlyn menghampiri Papa lalu kembali mencium bibir Papa dengan lembut, bahkan kedua tangannya dikalungkan di leher Papa. Untuk kedua kalinya Papa tidak menolak meski tangannya mengepal dengan keras. Papa membiarkan Tante Kathlyn menciuminya dengan lembut. Dalam beberapa menit, Papa mulai membalas bahkan menarik pinggang Tante Kathlyn agar lebih dekat. Aku meneguk ludahku. Entah mengapa aku menjadi ingin buang air kecil. Aku harus bisa menahannya sekuatku. Ku lihat ciuman mereka semakin memanas. Papa memutarkan posisi Tante Kathlyn dan mendorongnya hingga terantuk ke pintu hotel. Ciumannya pun turun ke leher membuat Tante Kathlyn mendesah keenakan. Matanya tertutup dan terbuka dengan sayu. Bahkan dia sempat mendesah kecil saat Papa menggigit lehernya itu dan kena omel dia. Sungguh, aku juga ingin melakukannya tapi aku tidak berani. Mana mungkin aku akan ikutan, bukan? Papa akan marah besar kepadaku.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป