Semua prajurit dibuat terkejut dengan aksi dari para pasukan yang dipimpin Elizabeth, mereka adalah pasukan yang menggunakan teknik assassin yaitu membunuh dalam waktu singkat.
Terlihat di mata semua prajurit yang berada di bawah benteng terjadi momen yang cukup mengerikan, setiap prajurit di atas benteng dibunuh dan tidak mampu untuk melawan.
"Sial!" Rojendro menggeram, urat di bagian kepalanya bermunculan layaknya ulat. "Bagaimana bisa makhluk seperti itu bisa melakukan semua ini?"
Arus peperangan berada di tangan Arzlan dan pasukannya, sudah 27% pasukan kerajaan tewas.
"Baiklah, sekarang waktunya kita pergi dari sini!" Elizabeth berteriak sebagai komando, dengan sigap dia memimpin pasukan untuk melompat ke luar benteng.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com