Zhi Yang melangkah, melangkah belum juga sampai-sampai. Pandangan pada jalan menuju gerbang belakang—kamar yang ada di sudut paling ujung. Dia masih saja berjalan dan tidak ada perubahan.
Tapi waktu bersamanya, waktu seakan berputar dengan cepat. Antara langkah dan perubahan waktu ada bersamanya. Mantel-mantel bulu yang ada pada tubuhnya sekian banyak perubahan. Dari cahaya terik matahari di tengah salju menggumpal, lalu datang malam tiba dengan cahaya lampion kuning.
Dia berjalan lalu berhenti di depan pintu setelah beberapa waktu dia terus melalui jalan ini. Dari siang—malam, hingga kembali pada terik sinar matahari. Tepat di depan lantai anak tangga ke bangunan kamar ini.
Zhi Yang berhenti sambil memandang dengan kesenduannya. Ternyata, salju yang tadinya bertumpuk, kini tersisa dari butiran salju menjadi cairan yang segera meleleh. Kepalanya mendongak, melihat sisi depan hingga ke samping dan ke belakang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com