Lilinette kembali mengumpulkan udara dari sekitarnya pada kepalan tangan. Lalu menembakkannya ke atas sana. Membenturkan dua serangan, tinju hijau raksasa dan ledakan shockwave.
BAMMMM!
Benturan antara kedua serangan menghasilkan suara hantaman yang memekakkan telinga. Bagai langit sedang murka dan memberikan hukuman para penduduk di bawah sana.
Hempasan angin bagai badai semerta menghempas daratan. Angin kencang nan berat seketika menimpa Lilinette.
Gadis tersebut bergeming. Membiarkan angin kencang mematikan itu jatuh ke tubuhnya.
Whooshh!
Pohon-pohon semerta bertekuk lutut akan agungnya amukan dari angin tersebut. Bangunan villa yang dibangun Cien semerta terkelupas menyisakan pondasi bangunan saja. Air di danau terombang-ambing bergetar ketakutan akan gemuruh di langit.
Kabut hijau yang mengiringi tinju raksasa semerta menyebar ke bumi. Menyelimuti seluruh medan pertempuran tempat Lilinette berada menjadi kawasan yang terlihat mematikan.
Racun.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com