Waktu terus berjalan. Pertempuran di Kota Arma terus berlanjut ke babak akhir. Empat puluh ribu tentara yang mengepung Arma telah habis sekitar sepertiganya. Sekitar tiga puluh ribu nyawa tentara Divinia telah melayang.
Sekitar sepuluh ribu tewas termakan oleh serangan dari Naga Supreme. Sekitar lima belas ribu mati di tangan pasukan jiwa milik Cien. Mereka yang mati oleh jiwa, sangat prihatin, karena tidak hanya fisik mereka yang mati namun jiwanya pun lenyap tanpa bisa pergi ke dunia atas untuk dihakimi atau direinkarnasi. Mereka mati secara nyata.
Sekitar lima ribu terakhir, tewas dalam pertarungan di dalam Kota Arma. Oleh pasukan gabungan dari Mandora, Crimsoneia, Arcadia, dan Huntara.
Pasukan Niesha telah habis separuh oleh Kapten Terrion dari Arcadia. Sekitar seperempatnya oleh pasukan Arcadia di dalam ruangan bawah tanah. Sisanya, musnah di tangan Ratu Malvanna. Dari Niesha kini hanya tersisa Raja Badra yang masih terkurung dalam mantra yang dikonjur oleh Pangeran Hanibal.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com