Sekitar satu kilometer dari gerbang kota Marina. Seekor Serigala Putih besar berhenti di atas tanah yang landai. Dia berdiri menyaksikan perang yang sedang terjadi di depan gerbang sana.
Terdapat pasukan manusia dan iblis. Namun perbandingan kedua pasukan terlihat sangat jelas. Seperti satu banding lima.
<Mereka tidak akan bertahan lama.>
Tukas Serigala Putih itu, Fenrir, yang merasa kalau pasukan manusia tersebut bagai satu tetes air yang dicemplungkan ka satu ember air.
Namun harus diakui, kalau pasukan manusia cukup mengesankan Fenrir karena mereka masih dapat bertahan dari gempuran musuh yang lima kali lebih banyak dari mereka.
"Apa yang akan kita lakukan, Kapten?" Tanya Brook. Setelah turun dari punggung Fenrir.
Brook menghampiri Kirana yang telah memandangi medan perang di kejauhan sana. Penglihatan Kirana maupun yang lain tidak setajam Fenrir yang bisa melihat kejadian di kejauhan sana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com