Cien, Kirana dan Legia duduk di atas rerumputan sekitar tempat tinggal Fenrir dan menyantap makan siang mereka. Makanan yang telah dibeli Cien dari Yelina.
Fenrir tidak perlu mereka pikirkan, karena para warga desa selalu memberikannya makanan setiap saat. Lihat saja sekarang, Terrion datang dengan sebuah monster rusa panggang, lalu menyerahkannya ke Fenrir.
Para warga tidak menyembah Fenrir. Tapi karena serigala tersebut adalah wajah dari Dewi Bulan di permukaan dunia. Mereka sangat menjunjungnya. Sungguh berbeda dengan sikap mereka beberapa hari yang lalu.
Beberapa warga lain juga terlihat sedang bekerja membangun rumah bagi Fenrir. Rumah yang merupakan bangunan satu ruang yang besar. Bagi Cien desain bangunan itu sama saja seperti gym indoor atau mungkin lebih tepatnya, rumah anjing raksasa.
Tapi, yaa… selagi kedua pihak puas. Cien tidak masalah sama sekali.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com