"Huh dasar Aris laki- laki di bawah ketiak istri!" seru Lidya dalam hati. Kali ini mengoda Aris gagal total. Dengan bersungut ia pulang sendiri. Apalagi tadi di suruh pulangnya jangan siang- siang.
Sampai di rumah Bu Claudia, langsung ke kamar Ny. Vera. Ia akan melakukan menyuapi sarapan sambil bercerita. Saat melihat jam tangan sedikit tenang, ya jam enam kurang seperempat. Lidya segera masuk ke dalam, dan langsung ke kamar Ny. Vera.
Jantung Lidya seakan lepas dari sarangnya, saat tak sengaja melihat Bu Claudia. wajah Lidya mendadak pucat. Takut kena teguran. Padahal dirinya baru saja Terima gaji dari Bu Claudia dan di belikan dress pula? apa dirinya tak tak bersyukur. Lidya menghela napas pendek. Ia lalu menunduk sambil memainkan jemarinya. Siap kalau harus terima amarah dari Bu Claudia.
"Lidya, ngapain kamu berdiri di situ? ini udah hampir jam enam. Saatnya Mama sarapan!" kata Bu Claudia ngomong sama Lidya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com