Bab. 200. Marah.

Alena dan Paul melangkah masuk ke dalam rumah. Paul membawa koper dan memasukan ke kamar. Steve menunggu di ruang tamu. Wajahnya merengut dengan kedua tangan di lipat di dada.

Saat Alena melewatinya. Ia menarik tangannya

"Tunggu Alena!" seru Steve sambil mencekal lengan Alena. Alena balik badan sambil melotot pada Steve. Tak ada hormat padanya? kenapa harus hormat? padahal dia sudah tergadai?

"Apa yang kau lakukan sama Kinara?" tanya Steve.

"Heh, kau masih pedulikan kekasihmu Steve? sedang kau sendiri sudah tergadai dengan saat perusahaan Papamu akan bangkrut?

"Apa kau tak berpikir, kalau Papa nanti akan menarik semua investasinya. Itu bisa membuat kalian jadi gembel!" seru Alena emosi kemudian menghentakkan kakinya tanda Ia sangat marah. Tak Terima mendapat perlakuan seperti ini. Kenapa dirinya harus terjebak dengan pernikahan dengan orang seperti ini?