webnovel

Di Meja Makan

Semua orang di dunia ini pasti ada yang datang dan juga pergi. Seperti ada pertemuan pasti juga ada perpisahan. Seperti ada hitam yang juga pasti ada putih. Kita tidak tahu takdir mana yang Tuhan pilihkan untuk kita. Yang pasti dan yang jelas itu menjadikan kita lebih kuat dan lebih dewasa menjadi seseorang untuk mempelajari sebuah kehidupan.

********

Dua hari berlalu, Rendra dan Anaya sudah pulang dari rumah sakit. Anaya hanya shock melihat penikaman Fira yang dilakukan Aris di depan matanya. Tiap mengingat hal itu Anaya selalu menangis. Meski Fira tidak pernah menyukainya, meski Fira sangat membencinya, meski Fira berusaha mencelakainya, tapi Anaya tidak menginginkan hal itu terjadi pada Fira.

Anaya meneteskan air matanya di atas gundukan tanah basah yang melengkung dan bertabur bunga. Berkali-kali Anaya mengucapkan maaf. Sungguh bukan ini yang diinginkan Anaya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป