BAB 143

Aku mengantongi perangkat, dan Charlie menatap ke depan, tidak menghentikanku.

"Pergi sekali," panggil juru lelang.

Perutku jungkir balik. "Charlie, siapa yang menawarinya?" Aku bertanya.

"Pergi dua kali."

Mata Charlie terkunci di atas panggung seperti sedang linglung. "Tidak ada yang baik."

"Terjual!"

Biola memekik saat kuartet bermain lagi, meminta istirahat, dan ratusan orang naik, memenuhi panggung dan gang.

Dapatkan dia.

Aku menuju ke lorong kanan, dan Aku terkejut ketika Charlie Comal mengikuti Aku, langkah demi langkah.

MAYKEL HARIS

Ketika Aku berusia tujuh belas tahun, Aku memberi tahu ayah Aku, "Aku rasa Aku tidak akan pernah jatuh cinta."

Aku tidak bisa membayangkan seseorang yang cocok dengan kehidupan Aku yang tidak biasa. Aku tidak bisa membayangkan pendamping di sisiku.

Bukan seperti itu.