Sebisa mungkin Riko menghindari Yunita, setiap Yunita mengejarnya, Riko langsung berlari jauh.
Sampai pada akhir nya, karena perut Riko terasa sangat keroncongan, ia melihat gerobak bubur ayam yang sedang mangkal di pinggir jalan.
Sontak saja ia langsung menghampiri gerobak tersebut.
"Pak, bubur ayamnya satu ya, komplit!" Ujar Riko sambil menunjukan jari tangannya.
Yunita yang melihat Riko sedang duduk di tepi jalan pun langsung saja menghampiri nya.
"Hey, kamu istirahat di sini, pantesan dari tadi aku kejar kamu tapi kamu larinya kenceng, ternyata kamu laper ya?" Ujar Yunita sok asik.
Riko hanya terdiam saja.
Karena pesanannya datang, Riko langsung melahapnya dengan suapan yang sangat besar.
Jujur saja, Yunita yang sangat jijik kepada bubur hanya bisa merinding.
Riko yang tau jika Yunita jijik kepadanya bubur ayam pun diam-diam tersenyum tipis.
"Ih, ko kamu suka sih sama bubur ayam, mana di aduk lagi?" Yunita seperti ingin muntah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com