"Saya suaminya!" Ujar seseorang dengan suara lantang, dan itu membuat semua orang menengok kearah suara tersebut.
Apalagi Sinta dan juga kedua temanya, mereka terkejut bukan main.
"Wah, jadi itu suaminya, kenapa begitu tampan sekali?" Ujar ibu-ibu yang sedang terbengong itu.
Rian berjalan membelah kerumunan ibu-ibu di sana.
Sinta memundurkan langkahnya.
Namun, dengan gesit Rian menarik tangan Sinta dan merangkulnya.
"Jadi, siapa yang tadi bilang jika istri saya sedang hamil duluan?" Rian menatap ke arah seluruh orang di sana.
Orang-orang di sana sedang di kepung oleh anak buah Rian.
Sedangkan ketiga ibu-ibu laknat itu sedang bergetar ketakutan.
"Kami tidak bilang seperti itu pak, yang bilang seperti itu ya itu ibu Mae dan kedua temanya, mereka yang menghasut warga untuk berdemo ke sini." Ujar ibu-ibu lainnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com