webnovel

BAB 29

"Ya Tuhan, Lepaskan. Aku menyentuh rambut sialanmu. Aku tidak punya masalah dengan mu menjadi gay, tapi aku tidak Berhenti memproyeksikan omong kosongmu padaku. Kamu melakukannya di pesta kelulusan, dan aku membiarkannya pergi. Kami tidak akan pergi ke sana lagi."

Darahku mengalir dingin saat aku menggertakkan gigi gerahamku. "Permisi? Bukan aku yang menciummu, dan aku yakin bukan orang yang mengusap rambutmu dengan jariku barusan."

"Itu terlambat." Dia menggelengkan kepalanya, memunggungiku, melihat ke luar jendela di atas wastafel.

"Raka..."

"Keluar bawel. Kamu menggonggong pada orang yang salah. Aku tidak menginginkanmu saat itu, dan aku tidak menginginkanmu sekarang."

Aku berhenti, menunggu dia meminta maaf, menunggu ini masuk akal. Napasku tercekat saat dia berbalik, tapi dia tidak melihat ke arahku, hanya terus berjalan menyusuri lorong. Ketika suara pintu dibanting bergema di seluruh rumah, Aku melakukan apa yang dia katakan. Aku pergi.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป